Media Belajar

Sistem Perekonomian di Indonesia

Sebenarnya sistem perekonomian yang dianut di Indonesia termasuk sistem ekonomi campuran yang berdasarkan falsafah dan ideologi negara yaitu Pancasila dan UUD 1945. Sistem perekonomian yang berlaku di Indonesia disebut juga dengan sistem demokrasi ekonomi.

Sistem Perekonomian

Sistem perekonomian adalah suatu cara yang dilakukan oleh negara dalam mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran rakyatnya.

Sistem Ekonomi Liberal (Pasar)

Sistem ekonomi liberal negara memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada setiap orang/individu ataupun pihak swasta untuk melakukan kegiatan perekonomian dengan bebas tanpa adanya campurtangan pemerintah.

Sistem Ekonomi Etatisme/Sosial (Terpimpin/Sentral)


Sistem ekonomi etatisme adalah suatu sistem ekonomi dimana negara dan aparaturnya menguasai di bidang perekonomian sehingga tidak ada kebebasan bagi rakyatnya untuk beraktifitas ekonomi.

Sistem Ekonomi Campuran


Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan dari sistem ekonomi liberan dengan sistem ekonomi etatisme. Perpaduan kedua sistem ekonomi ini dipandang perlu dengan menggabungkan unsur-unsur positif dan mengatasi unsur-unsur negatifnya.

Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi dan Makhluk Sosial Yang bermoral

Manusia yang bermoral menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah manusia yang memiliki budi pekerti yang baik. Jadi manusia yang bermoral adalah manusia yang memiliki etika, nilai-nilai dan mengenal tata cara hidup yang bail.

Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi

Manusia disebut sebagai makhluk ekonomi (homo economicus), artinya manusia dalam usaha mempertahankan hidupnya memiliki hasrat untuk memenuhi kebutuhan dengan melakukan tindakan ekonomi secara efisien. Efisien merupakan suatu perbandingan yang optimal antara pengorbanan yang dilakukan dengan hasil yang akan diperoleh. Dengan kata lain mausia dalam melakukan tindakan ekonomi selalu berusaha mendapatkan hasil  yang sebanyak mungkin dengan pengorbanan yang sekecil mungkin.

Manusia Sebagai Makhluk Sosial

Pada dasarnya manusia sebagai makhlik sosial (Homo Socius), artinya manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Manusia sepanjang hidupnya selalu membutuhkan orang lain baik dalam usaha memenuhi kebutuhan maupun untuk berkomunikasi.